Alasan Ilmiah Kenapa Samsung Galaxy Note 7 Rawan Terbakar

Galaxy Note 7 terbakar (foto: digitaltrends.com)

Belakang ini beredar kabar dari seluruh penjuru dunia bahwa Samsung Galaxy Note 7 mudah terbakar dan bahkan meledak. Karena hal itu, Samsung terpaksa menarik kembali peredaran Galaxy Note 7 di pasaran.

Lalu kenapa Galaxy Note 7 rawan terbakar? Jawabannya tentu tak lepas dari baterai baterai lithium-ion, sumber daya yang tidak hanya digunakan untuk ponsel tapi juga untuk komputer, alat-alat listrik dan mainan.

Lithium, unsur ketiga dalam tabel periodik, merupakan logam perak putih yang dapat terbakar bila terkena oksigen atau air, demikian menurut penjelasan dari Lloyd Gordon, kepala petugas keamanan listrik di Los Angeles, mengatakan kepada Live Science tahun lalu.

Menurutnya, bila terjadi kerusakan pada sirkuit baterai lithium-ion, maka itu bisa menyebabkan muncul api. Misalnya saja dikarenakan pengisian baterai yang terlalu berlebihan.

(foto: galaxynote7info.com)

Gordon mengatakan jika baterai ini diisi terlalu lama, ion lithium dapat mengumpul di suatu tempat dan membentuk lithium logam di dalam baterai. Panas yang dihasilkan dari pengisian yang berlebihan dapat menyebabkan gelembung oksigen dalam gel yang sangat reaktif dengan lithium logam.

Ketika baterai ini habis, baterai ini tidak akan mematikan aliran listriknya sehingga dapat memicu percikan api yang berujung kebakaran.

Akan tetapi tidak jelas apa yang menyebabkan Galaxy Note 7 terbakar. Namun, kemungkinan besar kasus yang dialami Galaxy Note 7 tidak jauh dengan penjelasan Gordon.

Pada 1 September lalu, Samsung membuat pernyataan bahwa mereka untuk sementara menghentikan dulu penjualan Galaxy Note 7 dan sedang menyelidiki kasus ini. Tercatat sejauh ini ada 35 laporan secara global tentang kerusakan baterai lithium-ion.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel