Alasan Pacaran 'Mode Alay' Selalu Berakhir Dengan Perpisahan

Ilustrasi

Tahu tidak apa bedanya pacaran zaman sebelum ada smartphone, sosmed, dengan pacaran zaman sekarang? Perbedaannya yaitu pacaran zaman dulu kebanyakan serius sampai nikah, zaman sekarang kebanyakan alay-alayan yang pada akhirnya putus.

Sepasang kekasih yang pacaran dengan mode alay, seperti pakai nama-nama panggilan ayang, beb, dan semacamnya, atau mengunggah foto-foto mesra di sosmed biar orang lain tahu, cenderung berakhir dengan perpisahan.

Beberapa faktor menyebabkan pacaran anak zaman sekarang selalu berakhir dengan kata putus. Mungkin beberapa alasan ini menjadi penyebabnya.

5. Hyper alay


Orang yang pacarannya hyper alay cenderung terlalu protektif sama pasangannya. Terlalu protektif identik dengan mengekang dan membatasi kebebasan pasangan. Yang pada akhirnya berujung dengan kesalahpahaman dan perpisahan.

4. Cemburuan


Cemburuan menjadi alasan kenapa sepasang kekasih berpisah. Orang yang alay cenderung sangat pecemburu. Sedikit saja pasangannya dekat dengan orang lain, maka ia akan cemburu dan berakhir dengan pertengkaran batin.

3. Gengsi


Pacaran zaman sekarang lebih menjurus pada urusan gengsi. Banyak orang yang menganggap kalau jomblo itu mati gaya, tidak gaul dan sebagainya. Dan ujung-ujungnya mudah jatuh ke pelukan orang lain tanpa didasari dengan cinta dan pengenalan yang lebih dalam. Tak heran jika pacaran seperti itu tak pernah sampai ke pelaminan.

2. Alat pelampiasan


Pacaran anak-anak zaman sekarang dijadikan alat pelampiasan untuk mengurangi rasa kesepian. Misalnya saja jika punya pacar jadi sering chat, atau sering bermain ke luar bersama. Berbeda dengan yang tidak punya pasangan, seolah-olah mereka merasa kesepian. Daripada kesepian, mening pacaran walau asal-asalan.

1. Ingin nyontek film drama cinta


Sering melihat drama-drama cinta mendorong seseorang untuk segera memiliki pasangan agar memiliki kisah percintaan seperti dalam film drama cinta. Sinetron misalnya saja, banyak pasangan yang kadang berharap bisa punya kisah percintaan seperti dalam sinetron. Putus nyambung, putus nyambung, putus nyambung, hingga akhirnya tak nyambung-nyambung.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel