Ini Alasan Biksu Anti-Islam Menyukai Donald Trump
Biksu Ashin Wirathu (Foto: Nextshark) |
Biksu anti-Islam asal Myanmar menyatakan dukungannya untuk Donald Trump setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Biksu bernama Ashin Wirathu itu terkenal karena pidatonya yang mendeklarasikan kebencian terhadap umat Islam. Ia baru-baru ini memposting sebuah puisi empat baris di Facebook yang berisi pujian terhadap Donald Trump.
"Keamanan publik adalah pertimbangan yang paling penting. Donald Trump adalah pemimpin sejati. Orang-orang begitu mencintainya. Nasionalisme adalah prioritas," tulis Wirathu dalam puisi tersebut, seperti dilansir Nextshark, Selasa, 15 November 2016.
"Semoga warga AS bebas dari jihad. Mungkin dunia bebas dari pertumpahan darah," tulis pesan Wirathu di bawah puisinya.
Etnis Rhongya (Foto: RFI) |
Wirathu dianggap sebagai teroris berwajah Budha yang memberikan pidato anti-Islam kepada sebagian besar warga Myanmar untuk melawan etnis Rohingya, minoritas Muslim yang tinggal do Rakhine
Kelompok muslim Rohingya selama bertahun-tahun dilaporkan mengalami ancaman kekerasan dan diskriminasi di tangan para penganut agama Budha.
Serangan itu didasari karena Rohingya dianggap sebagai teroris yang bisa mengancam kesatuan mayoritas Budha di Myanmar.