Ini Alasan Anak Tidak Boleh Tidur Seranjang Dengan Orangtua
Ilustrasi (Foto: todaysparent.com) |
Orangtua memang tidak bisa lepas jauh dari anaknya, apalagi seorang anak tersebut baru dilahirkannya.. Bahkan, pasangan suami istri rela untuk berbagi tempat tidur demi mengawasi anaknya agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Parenting�s MomConnection, sebesar 45 persen ibu membiarkan anaknya yang sudah berusia 8-12 tahun untuk tetap tidur satu ranjang bersama orangtua. Padahal, membiasakan anak untuk tidur seranjang bersama orang tua memiliki dampak buruk bagi perkembangannya.
Berikut beberapa dampak buruk yang terjadi jika seorang anak tidur seranjang bersama orangtuanya menurut survei tersebut.
1. Anak Menjadi Tidak Mandiri
Membiasakan anak tidur seranjang bersama orang tua akan membuat anak menjadi pribadi yang tidak mandiri atau manja. Biasanya mereka tidak dapat mengatasi rasa takut dan cemasnya seorang diri, sehingga mereka menjadi ketergantungan pada orangtuanya. Sifat ini bisa terbawa sampai usia anak menginjak remaja.
2. Tidak Memiliki Privasi
Bertambahnya usia anak, mereka akan tumbuh dengan pemikiran dan masalahnya sendiri. Menurut penelitian di Prancis, ternyata bayi juga membutuhkan privasi sejak mereka baru dilahirkan. Setelah seharian berinteraksi dengan ayah dan ibunya, saat malam bayi butuh waktu untuk dirinya sendiri.
3. Hubungan Suami Istri Merenggang
Tidak hanya anak yang akan kehilangan privasi, orangtua pun demikian. Jika anak terus berada tidur di samping orangtua, maka hubungan suami istri akan cenderung terganggu untuk saling mencurahkan permasalahan mereka. Karena jika anak mendengarnya, pemikirannya akan menjadi tidak sehat. Bahkan menurut penelitian penyebab percerain bisa terjadi karena faktor ini.
4. Gangguan Kesehatan
Tidur seranjang bersama anak juga akan berdampak buruk pada keduanya dalam hal kesehatan. Kualitas istirahat orangtua akan cenderung kurang baik yang nantinya akan berdampak pada kesehatan tubuh.
Begitu pun dengan si anak mereka akan merasa kepanasan atau kekurangan oksigen karena terhimpit oleh kedua orangtuanya, tak hanya itu anak akan rentan terkena virus apabila orangtuanya sedang sakit. Hal ini akan berdampak serius pada anak yang rentan akan kematian.