Jualan Udara Segar Di Negara Ini, Anda Bisa Kaya Mendadak, Berminat?
Sebuah mal di China menjual udara segar dengan harga yang sangat murah (Foto: Shanghaiist) |
Jualan udara segar di kota-kota besar di Indonesia, mungkin Anda dianggap sudah tak waras, tapi jika jualannya di kota-kota besar di China, mungkin Anda biasa kaya mendadak karena banyak orang yang menginginkannya.
Buktinya saja pada hari Senin (26/9) kemarin, sebuah mal di Kota Xi'an menjual 'udara segar' kepada siapa saja yang mau dengan harga yang sangat murah, yaitu sekitar 1 yuan (Rp 2 ribu) per satu kantung udara segar. Tak disangka-sangka, banyak orang yang membeli 'udara segar' tersebut mengingat harganya yang murah juga.
Menurut laporan media setempat, Tencent, seperti dikutip Shanghaiist, pencemaran di udara Kota Xi'an pada hari itu mencapai 65 mikrogram per meter kubik, jauh dari standar keamanan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 25 mikrogram.
Kota Xi'an merupakan salah satu dari sekian banyak kota besar di China yang mengalami masalah pencemaran udara yang sangat parah, terutama di musim dingin.
(Foto: Shanghaiist) |
Yang menjadi kabar buruknya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa menghirup udara di China bisa memperpendek harapan hidup Anda, setidaknya sekitar 25 bulan.
Dalam studi lain juga menyebutkan bahwa sekitar 4 juta warga China telah didiagnosis menderita kanker pada tahun 2015 lalu, sementara 3 juta warga dilaporkan telah meninggal. Sejak tahun 2010, kanker menjadi penyebab kematian tertinggi di China, terutama kanker paru-paru yang disebabkan polusi udara yang buruk.
Karena hal itu, beberapa pengusaha cerdik memiliki ide untuk menjual udara bersih kepada penduduk kota yang polusinya sudah parah. Tak bisa dipungkiri, beberapa pengusaha udara segar meraup untung besar karena menjualnya dengan harga yang cukup tinggi.
Sementara mal di Kota Xi'an sengaja menjual sekantung udara segar dengan harga yang murah agar banyak masyarakat sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan.
Tuhan tidak pernah menagih sepeser pun kepada manusia atas berapa banyak udara yang sudah dihirup setiap harinya. Tapi kenapa kita merusaknya?