High-Five, Tren Selfie Baru Yang Berisiko Merusak Ponsel
High-Five Selfie (Foto: Twitter) |
Belakang ini media sosial sedang dibuat heboh dengan tren selfie baru yang disebut high-five, apa itu? Tren ini memungkinkan orang untuk mengambil foto selfie saat ponsel melayang di atas ketinggian 5 kaki (1,5 meter).
Mengambil foto selfie dengan cara ini berisiko besar merusak ponsel penggunanya karena nantinya ponsel akan terjatuh ke lantai. Tapi entah kenapa banyak orang yang penasaran dan ingin mencoba high-five selfie.
Dikutip dari telegraph.co.uk, Minggu (16/10/2016), trend selfie high-five pertama kali dicetuskan oleh seorang insinyur dari North Carolina State University, Seth Schneider, sejak hari Sabtu lalu.
Tak diduga-duga, high-five selfie yang dilakukan Seth berhasil menarik perhatian netizen sejak diunggah ke Twitter. Foto-foto selfie nya itu bahkan sudah di-retweet lebih dari 172.000 kali oleh pengguna Twitter.
Seth sengaja melakukan selfie seperti ini untuk menghilangkan rasa bosan saat badai Matthew sedang berlangsung.Today is the proudest day of my life. I successfully took a picture of me high fiving myself pic.twitter.com/tCZ53T5JSx� Seth Schneider (@TOSUBUCK) 8 October 2016
(Foto: Twitter) |
Dia menambahkan bahwa untuk melakukan high-five selfie, ia tidak menggunakan timer kamera, tapi ia menekan tombol kamera dan kemudian melemparkannya pada saat yang sama, lalu menepukan tangan.
Ketika ditanya apakah tidak takut ponselnya akan rusak ketika melakukan high-five selfie, Seth menjawab bahwa ponselnya menggunakan pelindung yang disebut Otterbox. Ia mengatakan Otterbox sangat kokoh dan mampu melindungi ponsel saat terjatuh.
(Foto: Twitter) |
Banyak orang dari seluruh penjuru dunia yang mencoba melakukan high-five selfie seperti yang dilakukan Seth. Tapi hati-hati, risikonya adalah ponsel terjatuh dan kemudian rusak.