Dengan Ilmu Pengetahuan, Bocah Jenius Ini Ingin Buktikan Keberadaan Tuhan

Wailliam Mailis (Foto: jurnas.com)

Beberapa di antara kita tentu pernah mendengar anak-anak yang luar biasa jika dibandingkan dengan anak-anak lain di usianya. Misalnya ada anak yang telah menjadi mahasiswa saat teman-temannya yang lain masih duduk di sekolah menengah.

William Mailis, mungkin adalah anak paling maju jika dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Bagaimana tidak, ia telah terdaftar di perguruan tinggi di usianya yang masih 9 tahun. Saat anak-anak lain seusianya masih duduk di bangku kelas 3 atau 4 sekolah dasar, Mailis justru tengah mengejar gelar doktor dan menjadi seorang astrofisikawan.

Alasannya untuk mengejar gelar tersebut tak lepas dari impiannya untuk menyatakan keberadaan Tuhan dan menyatakan bahwa Tuhanlah yang paling tinggi dalam hal menciptakan alam semesta dan segala isinya.

Mailis yang meupakan anak seorang imam Ortodoks Yunani, tinggal di Penn Township, Pennsylvania, terdaftar di Community College of Allegheny County dan pada musim gugur mendatang akan pindah ke Carnegie Mellon University, Pittsburgh.

William Mailis tentu telah lulus dari sekolah tinggi, menurut orang tuanya, ia menunjukan kecerdasan ekstrim tak lama setelah ia lahir. Mailis dapat mengidentifikasi angka pada usia 6 bulan dan dapat berbicara dalam kalimat lengkap saat usia 7 bulan.

Saat Mailis berumur 2 tahun, ia belajar matematika dasar, membaca dan menulis. Pada usia 4 tahun ia mulai belajar aljabar dan membaca tulisan Yunani. Di usianya yang ke 7, Mailis telah mempelajari trigonometri.

Sekarang di usianya yang baru 9 tahun, Mailis terdaftar sebagai seorang mahasiswa. Profesor di peguruan tinggi besangkutan bahwa ia sangatlah cerdas. Ia hanya mendengar dan membaca namun menyerap dan memahami materi dengan mudah.

Ayah Mailis mengatakan bahwa ia hanya ingin Mailis menghargai apa yang telah Tuhan berikan padanya. Ayahnya ingin agar Mailis menggunakan dan mengembangkan hadiah tersebut untuk kemajuan dunia.

Tujuan utama anak jenius ini untuk membuktikan keberadaan Tuhan dengan menggunakan ilmu pengetahuan tentu mendapat kontra dari beberapa golongan yang juga menggunakan ilmu pengetahuan untuk membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada.

Tapi tentu banyak kalangan juga yang mengagumi kemampuan si jenius William Mailis di luar permasalahan mengenai tujuannya membuktikan keberadaan Tuhan.

Tuhan itu ada, tapi tidak bisa dideteksi hanya semata-mata menggunakan ilmu pengetahuan, tapi dengan hati, setuju?

Sumber: conservativetribune.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel